Rp0.00

Tidak ada produk di keranjang.

Belanja keperluan pernikahan ada disini!

[email protected]

+62 851-7442-9456

Rp0.00

Tidak ada produk di keranjang.

5 Tata Cara Bergaul dengan Lawan Jenis Menurut Pandangan Islam

More articles

tata cara bergaul dengan lawan jenis
https://www.pexels.com/id-id/

Agama Islam adalah agama yang mengatur segala kehidupan umatnya dari mulai hal-hal yang besar hingga hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari. Tentu saja hal ini dimaksudkan supaya manusia bisa senantiasa berada dalam jalan yang benar. Salah satunya adalah adab dari bergaul dengan lawan jenis. Dalam Islam meski peraturan antara laki-laki dan perempuan sangatlah ketat karena supaya menghindari dari perbuatan zina, meski begitu nyatanya Islam tidak melarang umatnya untuk bergaul atau berteman dengan lawan jenis hanya saja mereka harus tahu batasan-batasannya. Berikut ini adalah tata cara atau adab bergaul dengan lawan jenis menurut pandangan dari Islam.

ADV 2

5 Tata Cara Bergaul dengan Lawan Jenis Menurut Pandangan Islam

1. Menjaga Aurat

Bagi seorang wanita yang ingin berinteraksi dan berkomunikasi dengan lawan jenis, hendaknya menutup auratnya sesuai dengan ketentuan dari Allah SWT. Hal tersebut sebagaimana dalam firman Allah surat Al Ahzan ayat 59:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِىُّ قُل لِّأَزْوَٰجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ ٱلْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَٰبِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰٓ أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا

Artinya:

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.S Al Ahzab: 59)

Begitu juga dengan laki-laki ketika berinteraksi dengan lawan jenis yang bukan termasuk mahramnya juga harus menjaga auratnya. Sebagaimana dalam sabda Nabi SAW yakni

فَإِنَّ مَا تَحْتَ السُّرَّةِ إِلَى رُكْبَتِهِ مِنَ الْعَوْرَةِ

Artinya:

“Karena di antara pusar sampai lutut adalah aurat.” (HR. Ahmad)

Diriwayatkan dari Bahz bin Hakim dari ayahnya dari kakeknya, ia bertanya, “Wahai Rasulullah, apa yang harus kami tutupi dan kami biarkan dari aurat kami?” beliau berkata, “Jagalah auratmu kecuali kepada istrimu atau hamba sahaya wanita yang engkau miliki.” Aku bertanya kembali, “Bagaimana jika salah seorang dari kami berada sendirian? beliau menjawab, “Rasa malu kepada Allah lebih berhak untuk dihadirkan.” (HR. Ibnu Abi Syaibah dan imam hadits yang lima)

ADV 1

2. Dilarang Berdua-duaan atau Khalwat

Khalwat adalah berkumpulnya seorang laki-laki dan perempuan yang bukan merupakan mahramnya di suatu tempat. Mereka akan berbicara, bersentuhan, hingga melakukan hal yang dilarang agama. Seperti dalam terjemahan Surat Al Ahzab ayat 53 sebagai berikut:

“Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.” (QS. Al-Ahzab: 53).

Penggalan surat tersebut menyebutkan bahwa ketika seseorang memiliki keperluan dengan wanita, maka harus dilakukan melalui penutup.

3. Bisa Menjaga Pandangan

Di zaman modern yang bebas seperti sekarang, kita sebagai umat Islam harus pintar dalam menjaga diri dan adab dalam pergaulan. Jangan sampai karena ingin dipandang sebagai anak gaul, lantas melanggar prinsip Islam yang sudah mengatur batasan antara laki-laki dan perempuan. Salah satu tata cara bergaul dalam Islam adalah menundukkan pandangan terhadap wanita ataupun sebaliknya. 

Apabila memandang hanya sekilas atau tidak sengaja maka tidak jadi masalah, tapi kalau berlebihan dan sengaja untuk melihatnya kemudian muncul pikiran-pikiran yang lain maka tidak diperbolehkan. Untuk itu ketika sedang melihat lawan jenis maka tundukkan pandangan tersebut.

4. Menjaga Batasan

Menjaga batasan dalam hal ini adalah tidak menyentuh lawan jenis yang bukan mahramnya. Apalagi kepada wanita yang seharusnya kita hormati kehormatannya. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi SAW:

لأَنْ يُطْعَنَ فِي رَأْسِ رَجُلٍ بِمِخْيَطٍ مِنْ حَدِيدٍ خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَمَسَّ امْرَأَةً لا تَحِلُّ لَهُ

Artinya:

Ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi, sungguh lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang bukan mahramnya.” (HR. Thobroni dalam Mu’jam Al Kabir 20: 211. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

5. Tidak Boleh Pacaran

Pergaulan anak remaja hingga dewasa di zaman yang modern ini jauh dari adab ketimuran. Ada banyak sekali umat muslim yang menjalani hubungan atas nama pacaran padahal belum terikat oleh ikatan halal. Padahal kegiatan pacaran lebih banyak melanggar adab Islam seperti sering bersentuhan, berpelukan, berdua-duaan, hingga melakukan hal mudharat lainnya seperti sex before married

5/5 - (5 votes)
Bridespedia
Author: Bridespedia


Tidak ada Perangkingan terhadap vendor yang tampil dalam website.
Hati-hati Penipuan!, Kami tidak bertanggung jawab atas transaksi dengan vendor. Pastikan anda datang kesanggar atau gallery tempat vendor tersebut berkantor.

Latest