Jodoh, rejeki dan kematian itu adalah takdir yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT. Terutama jodoh, kita belum tahu siapa jodoh kita sebenarmya, tapi Allah sudah menyiapkannya. Meski sudah disiapkan tentunya kita tidak boleh untuk bersantai-santai, kita harus menjemput jodoh kita. Tapi sebelum menjemput jodoh, kita harus memantaskan diri terlebih dahulu. Begini cara untuk memperbaiki diri untuk menjemput jodoh.
Karena sejatinya jodoh adalah cerminan dari diri kita itu sendiri. Jika diri kita baik maka jodoh kita akan baik dan juga sebaliknya, maka dari itu sebelum menjemput jodoh kita harus membuat diri kita sebaik dan semapan mungkin. Tapi aku belum tahu cara memperbaiki diri itu gimana?Â
Jangan khawatir, berikut ini adalah cara-caranya, simak dengan baik.
7 Cara Memperbaiki Diri untuk Menjemput Jodoh
1. Yakin dan Dibarengi Usaha
Sebelum memutuskan untuk menikah, alangkah baiknya meyakinkan diri sendiri untuk sungguh-sungguh menikah. Pastikan kamu memantapkan hati untuk membangun keluarga bersama pendamping terbaik dari Tuhan. Memantapkan diri untuk menikah tidak hanya terbatas pada keyakinan dan niat untuk menikah, namun usaha untuk menjemput jodoh.Â
Karena akan percuma apabila kamu hanya berniat tanpa adanya ikhtiar. Jika kamu merasa siap untuk meminang atau menerima pinangan maka harus mulai menjemput jodoh dengan berusaha mencari seseorang yang tepat untuk dirimu.
2. Mempersiapkan Mental
Di dalam membangun kehidupan rumah tangga yang tidak bisa diprediksi. Tentunya kamu harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Akan ada banyak peristiwa mengejutkan yang belum pernah kamu alami sebelum menikah. Oleh karena itu penting ketika memperbaiki diri untuk menjemput jodoh adalah dengan mempersiapkan mental. Â
3. Memiliki Finansial yang Cukup
Memiliki finansial yang cukup menjadi syarat dalam memantaskan diri untuk berumah tangga. Apalagi kamu akan berperan sebagai suami dan ayah dari anak-anak nantinya. Menikah tidak hanya membutuhkan kesiapan mentall, fisik, maupun rasa cinta saja namun membutuhkan kecakapan finansial yang cukup.Â
Karena nantinya akan banyak keperluan mendasar yang harus terpenuhi, misalnya kebutuhan sandang,pangan,papan, anak, istri, sekolah dan lain-lain.
4. Memiliki Ilmu Pra Nikah
Jodoh adalah rahasia dan urusan Tuhan yang tidak bisa diprediksi kapan dan waktu yang tepat untuk mendapatkan jodoh. Oleh karena itu biarkan dirimu berikhtiar sebelum menjemput pendamping terbaik dengan memiliki ilmu pra nikah yang cukup.Â
Kamu bisa belajar tentang ilmu nikah dari banyak literatur, mengikuti kajian maupun kelas pra nikah yang ada di lingkungan sekitarmu. Dengan adanya ilmu pra nikah maka kamu bisa mendapat gambaran sikap yang tepat untuk menjalani mahligai rumah tangga.Â
ADV 1
Berbakti kepada orang tua tentunya menjadi kewajiban seorang anak. Namun terkadang orang tua masih belum yakin dan memberi restu kepada anak yang ingin mantap menikah. Mereka belum sepenuhnya percaya bahwa sang dapat siap dan bertanggung jawab sebagai suami atau istri kelak.Â
Terlebih sang anak seringkali tidak patuh ataupun masih membentak kedua orang tuanya. Maka dari itu, untuk bisa melangkah ke jenjang pernikahan, kamu harus sepenuhnya berbakti dan merubah diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi dengan memenuhi kewajiban sebagai anak secara baik.
6. Meningkatkan Ibadah
Memantaskan diri dapat kamu lakukan dengan meningkatkan kualitas ibadah. Dengan tidak meninggalkan ibadah dan berusaha menjalankan semua perintah dalam syariat Agama dan menjauhi larangan-nya maka kamu memiliki kesiapan dalam membangun rumah tangga yang baik.Â
Terlebih sebagai seorang calon suami yang baik tentunya membutuhkan keimanan dan kesiapan ilmu agama untuk membimbing sang istri sebagai kepala rumah tangga. Sebagai calon istri pun juga perlu memiliki bekal agama yang baik agar dapat menjadi istri dan ibu terbaik bagi keluarganya.Â
7. Dapat Mengendalikan Emosi
Menjalani kehidupan pernikahan tidak semudah dalam mengurus diri sendiri yang mengikuti kehendak hati dan perasaan. Maka dengan mengendalikan emosi yang baik akan membawamu pada kesiapan untuk menjemput jodoh.Â
