Dalam suatu hubungan suami istri pasti akan ada masa dimana istri atau suami merasa bosan dan merasa tidak bahagia. Tapi kamu tau gak sih ternyata ada lho tanda – tanda yang sering ditunjukan dari suami yang tidak bahagia dalam pernikahan? Kalau belum tau simak artikel berikut ini.
Jika kamu sudah mengalami satu saja tanda-tanda yang akan mimin berikan, berarti suami kamu sudah tidak bahagia lagi dengan pernikahan kamu dengannya. Biasanya hal seperti ini akan berakhir dengan berpaling pada wanita lain dan menceraikanmu. Semoga dengan artikel ini bisa menjadi ilmu agar rumah tangga tetap bahagia.
Kenali 8 Tanda Suami Tidak Bahagia dalam Pernikahan
1. Selalu Mencari Kesalahan Pasangan
Tanda suami tidak bahagia adalah selalu saja mencari kesalahan pasangan. Ia akan melihat semua hal yang dilakukan istri terlihat salah di matanya padahal istri sudah melakukan yang terbaik semampunya. Padahal dalam membina rumah tangga memerlukan sikap saling kompromi ketika salah satu pihak melakukan kesalahan.
2. Komitmen dan Tanggung Jawab Hilang
Suami yang tidak bahagia dalam kehidupan rumah tangga akan menunjukkan ketidak seriusannya dalam membimbingmu sebagai seorang suami. Sehingga dia tidak menjalankan kewajiban dan perannya sebagai seorang kepala rumah tangga dan ayah yang baik. Komitmen dan tanggung jawabnya seketika hilang sehingga menyebabkan dirimu menjadi satu-satu nya pihak yang mati-matian mempertahankan pernikahan.Â
3. Suami Sering Menghabiskan Waktu di Luar Rumah
Suami yang tidak bahagia dengan pernikahannya akan menghabiskan lebih banyak waktu di luar rumah. Ia akan sering pulang telat dengan alasan yang bermacam-macam. Sehingga sudah tidak lagi mengutamakan kebersamaan dengan pasangan padahal pernikahan membutuhkan keduanya untuk menjalani kehidupan rumah tangga.
4. Tidak Merasa Puas dengan Aktivitas Seks
Berhubungan seks menjadi salah satu aktivitas yang menjaga ikatan dan romantisme antara suami dan istri. Suami yang mulai tidak bahagia akan merasa tidak puas atau bergairah untuk melakukan hubungan suami istri.Â
Dilansir dari laman sehatq.com, dalam pernikahan tidak bahagia aktivitas seks sudah tidak menjadi prioritas atau hal yang diusahakan. Istri perlu curiga apabila pasangannya menghindari bercinta atau bahkan tidak lagi memberikan sentuhan seperti memeluk, berpegangan tangan, mencium, mengelus, dan lain sebagainya.  Â
5. Tidak Terbuka
Komunikasi yang baik adalah pondasi dalam menjaga keutuhan rumah tangga. Ketika suami suatu waktu mengurangi komunikasi denganmu, maka semakin lama hubungan tersebut akan renggang. Dengan adanya komunikasi dan saling terbuka, pasangan akan mudah menyampaikan segala hal yang menyangkut perkawinan dan rasa tidak nyaman atas perlakuan suami. Dengan demikian, untuk mencegah semuanya semakin buruk kamu bisa mencoba menyampaikan dan meluruskan masalah tersebut dengan kepala dingin.
6. Dia Merasa Pernikahan Menghalangi Tujuan Hidupnya
Salah satu tanda suami menunjukkan tanda tidak bahagia dalam pernikahan adalah dia merasa bahwa seiring berjalannya waktu, pernikahan menghalangi tujuan dalam hidupnya. Melansir dari laman halodoc.com, tanda tersebut menjadi masalah rumah tangga yang terbilang bahaya karena prioritas saat ini mengalami pergeseran karena suatu hal yang lebih penting dari rumah tangga. Karena memutuskan untuk menikah sejatinya harus mau berkorban dan berkompromi dengan pasangan.Â
7. Tidak Menerima Kritik
Ciri-ciri atau tanda suami tidak merasa bahagia dengan pernikahannya adalah tidak mau menerima kritik. Suami akan bersikap tidak mau kalah dan memaksakan kehendak agar istri mau mengikuti kemauannya bahkan untuk hal buruk sekalipun. SIkap anti kritik dalam berargumen sehingga menunjukkan bahwa dia adalah pihak yang selalu benar menyebabkan ketidakcocokan untuk berjalan bersama. Sehingga hal tersebut menjadi pemicu pertengkaran yang hanya akan memperburuk keadaan.
ADV 1
8. Dia Tidak Menghargai Keberadaanmu
Sikap saling menghargai menjadi bagian penting dalam menjalani mahligai rumah tangga. Apabila suami seringkali tidak menghargai maupun menganggap bahwa keberadaanmu hanya menjadi pelengkap dalam hidupnya. Sehingga keseharian yang suami dan istri jalani hanya sebatas menjalankan kehidupan rumah tangga tanpa adanya usaha untuk melibatkan maupun nyaman dengan pasangan.
