Rp0.00

Tidak ada produk di keranjang.

Belanja keperluan pernikahan ada disini!

[email protected]

+62 851-7442-9456

Rp0.00

Tidak ada produk di keranjang.

Ini Fakta, Berharap pada Manusia Itu Menyakitkan

More articles

berharap pada manusia itu menyakitkan
https://www.pexels.com/id-id/

Kalian pernah nggak sih berharap pada manusia? Kayaknya setiap orang sudah pernah berharap kepada manusia dong. Harapan yang ditunjukan sebagai bentuk rasa kepercayaan atas masa depan yang lebih baik, tapi terkadang harapan yang berlebihan dan harapan yang tidak terwujud akan menimbulkan rasa sakit atau bentuk kekecewaan yang teramat dalam.

Jika seseorang memberimu ekspektasi yang lebih, kamu jangan terlalu berharap besar kepadanya karena sejatinya berharap kepada manusia itu adalah hal yang salah. Karena berharap kepada manusia hanya akan memberikan kamu rasa sakit.

Nah kebetulan mimin punya cerita nih tentang berharap kepada manusia itu menyakitkan, yang harus kamu baca biar kamu bisa mendapatkan pelajaran dari cerita mimin ini.

Kali ini mimin akan berbagi cerita mengenai pengalaman mimin sendiri tentang berharap kepada manusia. Dan itu benar menyakitkan…

Ini Fakta, Berharap pada Manusia Itu Menyakitkan

Jadi, di tahun 2019 sekolahku akan mengadakan reorganisasi kepengurusan. Kebetulan tahun tersebut angkatanku yang akan di lantik. Para kakak kelas mulai mencari anak-anak angkatanku yang berpotensi meneruskan bidang mereka. Dari anggota divisi, koordinator divisi, badan pengurus harian, hingga ketua umumnya.

Waktu itu, posisi aku memang dekat dengan beberapa kakak kelas di sebuah organisasi, sebut saja organisasi A. Saking dekatnya, ketika musyawarah bersama para kakak kelas di organisasi tersebut merekomendasikan aku untuk memegang amanah menjadi sekretaris umum. Tapi aku menolak. Karena aku merasa tidak kompeten di bidang tersebut.

Yaaa namanya juga kakak kelas. Walaupun aku menolak, mereka tetap keukeuh akan menjadikanku sekretaris umum. Mau nggak mau aku aku harus belajar bagaimana jadi sekretaris, bukan?

Beberapa teman dekatku juga mendukung bila aku yang menjadi sekretaris umum di reorganisasi besok. Dari situlah aku mulai menaruh harapan pada manusia. Aku sudah membayangkan bagaimana nanti menjadi sekretaris, bahkan sudah PDKT dengan sekretaris umum sebelumnya.

Namun saat hari pelantikan tiba, harapan itu menjadi potek sepotek-poteknya. Karena ternyata yang dilantik jadi sekretaris umum adalah sahabatku sendiri, yang bahkan sebelumnya dia juga mendukung dan meyakinkanku menerima amanah menjadi sekretaris umum.

Mengetahui hal tersebut, aku langsung berekspresi se-biasa mungkin. Yang ada malah malu banget. Soalnya waktu PDKT sama sekretaris umum, orang-orang taunya aku lagi belajar kesekretariatan buat jadi penerusnya. Tapi ternyata sahabatku yang dipilih.

ADV 1

Itulah Mengapa Berharap pada Manusia Itu Menyakitkan

Jadi teringat kata-kata dari sahabat Nabi yakni Ali bin Abi Thalib ra. yang artinya:

“Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia.” 

Karena hal tersebut persahabatan antara aku dan dia menjadi agak dingin. Tapi aku nggak mau terus-terusan dingin seperti itu. Alhamdulillahnya, sahabat aku itu bukan tipe yang mengkhianati. Dia ternyata juga nggak mau hanya gara-gara masalah ini, persahabatan aku dan dia jadi renggang.

Akhirnya kita mulai mengobrol kembali dan bertukar cerita seperti biasanya. Hingga dia menceritakan suatu hal yang membuat aku kaget, dan bahkan menjadikanku lupa dengan sakitnya berharap menjadi sekretaris umum.

Taukah kamu? Struktur organisasi yang baru di lantik itu adalah pure buatan sang ketua. Bukan.. Bukan itu yang membuatku kaget. Tetapi ternyata sahabatku ini dipilih menjadi sekretaris ketua yang juga baru dilantik itu, karena dia sudah pernah bersilaturahim ke rumah sahabatku ini dan bermaksud ingin mengajaknya taaruf hingga pernikahan.

Jadi kemungkinan besar, sahabatku ini dipilih jadi sekretarisnya karena dia ingin lebih dekat dengan sahabatku ini. Padahal sahabatku tidak menerima taarufnya. Bahkan beberapa pekan setelah pelantikan, dia mengajukan surat pengunduran diri menjadi sekretaris umum tersebut. Dia merasa ada yang salah dari semua ini. Jadi lebih baik menjauh.

Aku mendengarkan dengan speechless. Keadaan macam apa ini. Tapi yang jelas aku mendukung keputusan sahabatku ini untuk tidak melanjutkan taarufnya.

Dari pengalaman di atas, aku belajar untuk tidak menaruh harap lagi pada manusia. Berharap boleh, tapi hanya pada Allah saja ya. Karena kalau kita berharap kepada Allah, pasti Allah akan kasih yang terbaik, sekalipun itu tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.

5/5 - (4 votes)
Bridespedia
Author: Bridespedia


Tidak ada Perangkingan terhadap vendor yang tampil dalam website.
Hati-hati Penipuan!, Kami tidak bertanggung jawab atas transaksi dengan vendor. Pastikan anda datang kesanggar atau gallery tempat vendor tersebut berkantor.

Latest