Mempunyai suami yang memiliki kebiasaan ngorok saat tidur kadang bisa sangat mengganggu waktu tidur kamu. Apalagi ketika tengah malam dan sedang kelelahan setelah seharian mengerjakan pekerjaan rumah tapi harus terbangun dan kaget mendengar suara ngorok suami yang tidur disamping kamu. Sehingga akhirnya kamu memutuskan untuk pindah dan tidur berbeda kamar dengan suami kamu. Kamu harus mengetahui cara mengatasi ngorok pada suami.
Survey mengenai hal ini akhirnya dilakukan oleh National Sleep Foundation dan hasilnya mendukung fenomena di atas. Hasil survey menunjukan bahwa 50 % partisipan memiliki pasangan yang menderita karena tidurnya. Kebanyakan terganggu akibat kebiasaan ngorok si suami atau pasangan.
Selain itu kebiasaan ngorok ternyata tidak hanya dialami pria saja loh. Penelitian lain juga dilakukan oleh National Sleep Foundation menemukan hasil, bahwa kebiasaan ngorok bisa terjadi pada perempuan. Persentase kebiasaan ngorok yang terjadi pada laki-laki sebesar 57 %, sedangkan, pada perempuan sebesar 40 %.
Penyebab kebiasaan ngorok ini bisa terjadi sebagai akibat dari getaran jaringan-jaringan di sepanjang jalur pernafasan khususnya dibagian tenggorokan. Jaringan-jaringan pada bagian tenggorokan mengalami relaksasi dan mengendur. Hal ini mempersempit ruang gerak udara ketika menghirup dan menghembuskan nafas. Pergerakan udara ini membuat jarngan bergetar dan mengeluarkan suara ngorok seperti yang sering kita dengar. Ada juga penyebab lainnya yaitu ukuran dan bentuk jaringan di tenggorokan yang tidak berukuran normal.
Lalu bagaimana cara mengatasi ngorok pada suami? Supaya kita sebagai istri tidak merasa terganggu atau bahkan bisa mengurangi kebiasaan ngorok pada suami kita.
5 Cara mengatasi kebiasaan ngorok pada suami
1. Mengubah gaya hidup
Gaya hidup kita mempengaruhi sebagian besar kesehatan tubuh kita sehingga perlu di jaga dengan baik. Khusus untuk mengatasi kebiasaan ngorok adalah dengan menjaga berat badan tubuh supaya tidak mengalami obesitas. Karena kita tahu bahwa orang yang memiliki obesitas memiliki resiko lebih besar dalam semua aspek kesehatan. Selain itu kurangi konsumsi alcohol dan obat tidur. Keduanya ternyata memiliki pengaruh yang sama-sama besar terhadap gaya hidup yang berdampak ke kebiasaan ngorok kita saat tidur.
2. Menyesuaikan posisi tidur
Posisi tidur telentang lebih beresiko menghambat jalannya nafas. Mulailah untuk mengubah posisi tidur dengan memiringkan badan ke sebelah kanan. Posisi tidur miring ke sebelah kanan selain baik untuk perncernaan ternyata bisa memperbaiki kualitas tidur kita. Posisi tidur ini juga bisa disesuaikan dengan cara meninggikan tempat tidur disekitar kepala atau meninggikan bantal di sekitar kepala.
3. Melakukan senam mulut
Senam mulut bisa dilakukan oleh kamu yang mengalami kebiasaan mengorok ringan. Ada beberapa senam mulut yang bisa kamu lakukan, yaitu sebagai berikut:
- Dorong ujung lidah kamu ke langit-langit mulut dan gerakan maju mundur sebanyak 20 kali
- Sedot lidah kamu ke atas hingga 20 kali
- Dorong bagian belakang lidah kamu ke bawah sambil menjaga ujung menyentuh bagian dalam gigi depan 20 kali
- Buka mulut lebar-lebar dan angkat langit-langit mulut sebanyak 20 kali
- Gunakan jari telunjuk untuk menekan otot pipi sebanyak 10 kali di setiap sisi
- Ketika kamu makan atau menggigit, angkat lidah ke langit-langit mulut kamu.
4. Terapi Continuous Positive Airway Pressure (CPAP)
Terapi ini secara umum adalah menggunakan alat berupa selang yang terhubung dengan masker. Alat CPAP memompa udara melalui selang dan masker dan dihirup masuk ke saluran nafas. Satu hal yang perlu diperhatikan dalam pemakaian alat CPAP adalah kalibrasi alat yang perlu dilakukan dibawah pengawasan dokter atau teknisi alat CPAP. Di awal pemakaian alat CPAP memang tidak nyaman namun sebagian besar orang yang sudah terbiasa menggunakan alat CPAP menyatakan bahwa keluhan mendengkur mereka berkurang.
5. Mengatasi ngorok dengan Operasi Uvulopalatoplasty
Operasi Uvulopalatoplasty adalah jalan terakhir, Jika ke empat cara diatas tidak berefek terlalu signifikan, Tentu saja hal tersebut harus dibawah anjuran dokter. Operasi yang dianjurkan untuk mengurangi gejala ngorok adalah operasi uvulopalatoplasty.
ADV 1
Uvulopalatoplasty bertujuan mengangkat uvula palatina atau daging kecil yang menempel di langit-langit mulut bagian belakang. Uvulopalatoplasty akan memperlebar saluran nafas serta mengurangi jaringan yang bergetar ketika udara masuk ke mulut. Dengan operasi ini diharapkan kebiasaan ngorok pasien bisa berkurang.
Berikut adalah lima cara mengatasi ngorok pada suami. Dari lima cara tersebut perlu adanya konsultasi dengan dokter supaya penanganannya tepat dan juga aman. Semoga bermanfaat!
Author: Heikamu.com
5 tahun bergerak di bidang pernikahan, sebagai penulis dibeberapa kolom media masa dan blog. Heikamu.com adalah sebuah platform yang mengumpulkan beberapa pelaku usaha dibidang pernikahan. Sehingga calon pengantin dapat dengan mudah menemukan pelaku usaha terbaik di setiap daerah.
