Setiap orang pasti berkeinginan untuk mewujudkan keluarga yang sakinah mawadah dan warahmah. Tentu kata-kata tersebut tidaklah asing bagi masyarakat Indonesia khususnya yang muslim. Namun kamu tau nggak sih apa arti dari sakinah mawadah dan warahmah itu? Sakinah Mawadah Warahmah adalah istilah yang diambil dari bahasa Arab. Sakinah sendiri berasal dari kata sakana yang artinya tenang atau tentram atau sebuah rumah yang memberikan ketenangan dan kenyamanan. Mawadah berasal dari kata wadda salah satu artinya adalah cinta. sedangkan Warahmah dari kata rahmah yang artinya kasih sayang. Ketiga kata tersebut tertera di surat Ar Rum ayat 21. Lalu bagaimana cara mewujudkan keluarga yang sakinah mawaddah warahmah itu?
ADV 2
Untuk mewujudkan keluarga yang sakinah mawadah dan warahmah bukanlah perkara yang mudah. Karena dalam pernikahan sendiri pasti akan banyak sekali godaan-godaan yang akan datang agar kita tidak bisa mewujudkan keluarga yang sakinah mawadah dan warahmah. Jika kamu benar-benar ingin mewujudkannya kamu bisa menggunakan cara ini.
Yuk Intip Cara Mewujudkan Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah
1. Memilih Pasangan yang Baik Agamanya
Nabi Muhammad SAW bersabda yang artinya:
“Wanita dinikahi karena empat hal yakni karena hartanya, nasabnya, kecantikannya, dan karena agamanya. Maka dapatkanlah wanita yang taat beragama niscaya kamu akan beruntung.” (HR. Bukhari).
Dan seorang laki-laki kelak akan menjadi kepala keluarga. Laki-laki yang baik agamanya akan membawa keluarganya pada kebaikan pula. Oleh karena itu, seorang perempuan hendaknya memilih laki-laki yang baik agamanya, berkecukupan harta, dan tidak ringan tangan.
2. Terpeliharanya Komunikasi yang Baik Agar Tumbuh Rasa Saling Percaya, Pengertian dan Menghargai
Komunikasi yang baik menjadi hal sulit untuk terwujud dalam sebuah keluarga. Terlebih bila pasangan adalah sesosok orang yang temperamen. Namun teruslah belajar dan berikhtiar untuk menjalin komunikasi yang baik agar terwujud keluarga yang sakinah mawaddah warahmah.
3. Tanamkan Nilai-nilai Agama Islam dalam Rumah Tangga untuk Meraih Ridho Allah SWT
Rumah tangga yang dihiasi dengan nilai-nilai agama islam, seperti amar ma’ruf nahi munkar, maka Allah akan mudahkan ia mewujudkan keluarga yang sakinah mawaddah warahmah.
4. Selalu Bersyukur atas Apa yang Allah SWT Berikan
Terkadang manusia lupa dengan nikmat yang sudah Allah beri. Sehingga banyak yang mengeluh atas musibah yang terjadi padanya. Bukankah lebih banyak nikmat Allah yang perlu kita syukuri?
Cara Mewujudkan Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah
5. Mengisi Hari-hari dalam Keluarga dengan Penuh Kasih Sayang
Mawaddah warahmah yakni adanya rasa kasih sayang yang semakin hari akan semakin kuat. Sehingga dapat mencetak keturunan-keturunan yang sholeh dan sholehah.
6. Menjalankan Kewajiban Masing-masing dengan Penuh Tanggung Jawab
Kewajiban suami yakni mencari nafkah dan membimbing keluarga menuju jalan yang diridhoi Allah SWT. Adapun istri bertanggung jawab melayani dan membantu suami mengurus rumah tangga.
ADV 1
Ustadz Adi Hidayat, Lc pernah menceritakan sebuah kisah nyata tentang bagaimana sakinah dalam keluarga.
Suatu hari, ada sepasang suami istri yang berumur sekitar 60 an tahun. Ceritanya sang suami baru pulang kerja dengan kondisi lelah dan sangat lapar. Namun sang istri ternyata masih masak di dapur. Padahal suami sudah sangat kelaparan. Lalu untuk mengganjalnya, ia pun meminta tolong istri untuk membuatkannya mie instan.
Karena istri sedang masak sayur dan masak mie instan, akhirnya dia salah menaruhkan garam. Yang seharusnya di taruh di sayur, namun malah ia taruh di mie instan. Dan ia tidak menyadarinya.
Ketika dihidangkan ke suami, mungkin sebagian orang akan marah. Karena sedang lapar-laparnya, malah dikasih mie yang rasanya asin. Namun tidak dengan suami satu ini.
Dia justru memanggil istrinya dengan sebutan ‘sayang’, padahal umur mereka 60 an tahun. Panggilan tersebut terasa asing, karena biasanya mereka pakai waktu jadi pengantin baru. Namun inilah cara suami untuk menjadikan rumah tangganya menjadi keluarga yang sakinah.
Setelah sang istri datang, suami mengajak istrinya makan bersama sambil tersenyum. Lalu ia menyuapi istrinya tersebut yang sebenarnya agak menolak karena ia merasa sang suami pasti sedang lapar banget. Namun dengan senyum dan rayuannya, sang istri akhirnya memakan sesuap mie instan yang asin itu.
Apa yang terjadi? Sang istri langsung meminta maaf pada suaminya, bahkan sampai mencium kaki suaminya dikarenakan mie instan yang ia buat terasa asin karena ia salah menaruh garam.
Namun, sang suami langsung merespon, “Nggak perlu minta maaf sayang, orang aku cuma mau makan bareng sama kamu. Rasanya udah lama aku nggak suapin kamu”.
Indah bukan? Bagaimana cara sang suami agar tidak termakan oleh pancingan syaithan. Coba bayangkan bila tidak ada sakinah dalam rumah tangga tersebut. Pasti sudah cekcok ya. Naudzubillah.. Semoga kita bisa menjadikan keluarga kita sebagai keluarga yang yang sakinah mawaddah warahmah. Aamiin.
