Dalam hubungan pernikahan perceraian merupakan hal yang paling tidak diinginkan bagi semua pasangan, karena pasalnya perceraian akan menimbulkan luka yang sangat dalam bagi orang yang ditinggalkan. Akibat perceraian yang ditinggalkan mungkin bukan hanya luka batin tapi juga bisa menimbulkan luka fisik.
Jika ditarik mundur kebelakang setiap pasangan pasti memiliki suatu janji suci atau komitmen yang dibuat dengan pasangannya. Jika salah satu dari pasangan itu ingin melakukan perceraian berarti dia telah mengingkari janji sucinya dan tidak berkomitmen dengan pasangan dia sendiri.
Untuk itu Bridespedia merangkum hal hal yang menyebabkan perceraian, dari adanya konflik dalam rumah tangga sampai permasalahan ekonomi atau yang lebih buruknya lagi ada pihak ketiga yang ikut serta dalam hubngan rumah tangga kalian.
Waspada! Inilah 7 Hal hal yang Menyebabkan Perceraian
1. Konflik
Berdasarkan Peraturan Undang-undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan, Pasal 39 ayat (1), disebutkan bahwa Sidang Pengadilan tidak berhasil mendamaikan keduanya, maka keduanya sah untuk bercerai. Terkait dengan alasan perceraian pun harus jelas yakni sudah tidak bisa hidup damai antara suami dan istri. Di dalam menjalankan kehidupan pernikahan, keduanya terus menerus mengalami perselisihan dan pertengkaran karena oleh banyak hal bahkan hal sepele sekalipun. Oleh karena itu, tidak ada harapan untuk hidup bersama kembali.
Konflik yang muncul dan dibiarkan terlalu lama akan menjadi pemicu hubungan perkawinan renggang. Hal tersebut disebabkan oleh perbedaan pandangan dalam menghadapi suatu masalah. Apalagi keduanya tidak bisa menurunkan ego dan tidak menerapkan sikap keterbukaan satu sama lain. Padahal komunikasi yang memberikan feedback dan keterbukaan menjadi pondasi dalam membina suatu hubungan.
2. Perselingkuhan
Rumah tangga akan hancur ketika hadirnya orang ketiga. Perselingkuhan tidak hanya terjadi pada suami saja tetapi istri pun bisa memiliki celah untuk berselingkuh. Adanya perselingkuhan menjadi penyebab umum dalam keretakan rumah tangga, karena kehadiran orang ketiga menjadi alarm terbesar dalam menjaga keutuhan pernikahan. Sekali saja memberikan kesempatan agar orang lain untuk masuk, maka rumah tangga susah untuk dipertahankan.
3. Masalah Ekonomi
Selain perselingkuhan, masalah ekonomi juga bisa menjadi penyebab utama dalam perceraian. Hidup dalam ketidakcukupan di atas segala tuntutan hidup yang berat akan menimbulkan keretakan rumah tangga. Terlebih keduanya tidak bisa menemukan solusi terbaik dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi. Hal tersebut dapat menjadi pemicu pertengkaran dan dan tekanan yang tinggi dalam kehidupan pernikahan. Sehingga banyak pasangan yang memilih untuk berpisah karena tidak bisa lagi hidup dalam kekurangan.
Â
Alasan Pasangan Suami dan Istri Bercerai
4. Perbedaan Prinsip
Pasangan yang memiliki perbedaan prinsip dalam menjalankan kehidupan pernikahan akan kesulitan untuk menerima kekurangan atau keburukan satu sama lain. Berbagai masalah yang timbul terjadi akibat dari rasa toleransi yang kurang di antara keduanya. Alhasil terjadi ketidakcocokan yang menimbulkan permusuhan dan pertengkaran berkepanjangan, dan apabila tidak segera teratasi maka kehidupan pernikahan akan mengalami keretakan.
5. Kekerasan dalam Rumah Tangga
Terjadinya kekerasan dalam rumah tangga menjadi kesalahan fatal dalam pernikahan. Melansir dari laman alodokter.com, KDRT merupakan segala bentuk ancaman, pelecehan, dan kekerasan antara dua orang yang terikat hubungan pernikahan atau anggota keluarga lain, misalnya anak. Kekerasan dalam rumah tangga dapat menimpa pada suami maupun istri selama pernikahan.Â
ADV 1
Adapun dalam UU Perkawinan Pasal (4) disebutkan dengan jelas alasan kuat dalam perceraian adalah salah satu pihak melakukan kekejaman dan penganiayaan berat terhadap suami/ istri. Pasangan yang melakukan KDRT secara emosional, fisik, seksual, dan ancaman lainnya akan menimbulkan luka dan trauma pada psikologis pasangan. Oleh karena itu, ia tidak pantas untuk menjadi pasanganmu karena tidak bisa menjaga dan menghargai keberadaanmu.
Hal hal yang Menyebabkan Perceraian
6. Tidak Mendapatkan Kebahagiaan
Pernikahan yang dibangun tentunya bertujuan untuk membentuk keluarga bahagia dan sejahtera. Untuk itu dibutuhkan tanggung jawab dan komitmen yang besar dalam membina kehidupan rumah tangga. Antara suami dan istri yang tidak bisa mendapatkan kebahagiaan dan ketentraman dalam hidup akan menjadi penyebab keduanya memutuskan untuk berpisah.
7. Memandang Rendah Pasangan
Menurut John Gottman, seorang Psikolog di Universitas Washington dari laman theasianparent, menyebutkan bahwa terdapat empat hal yang bisa menjadi penyebab dari perceraian, yaitu sebagai berikut:
- Memandang suami atau istri sebagai seseorang yang lebih rendah dari pasangannya.
- Kritik berlebihan kepada pasangannya, misalnya selalu mengomentari dan membatasi kebebasan pasangan akan suatu hal
- Bersikap defensif, artinya tidak pernah merasa bersalah apabila pasangan melakukan kesalahan sehingga menyalahkan orang lain atas kesalahannya tersebut
- Suka memotong pembicaraan atau menghentikan percakapan secara tiba-tiba juga dapat menjadi penyebab retaknya rumah tangga.
Demikian 7 hal yang menjadi penyebab perceraian bagi pasangan menikah. Alangkah baiknya memikirkan segala sesuatu secara matang. Apabila muncul masalah, kedua belah pihak bisa menyelesaikannya secara baik-baik dan dengan kepala dingin. Semoga bermanfaat!
