Setelah melangsungkan pernikahan, seorang wanita bukan hanya memiliki kewajiban pada suaminya saja, tapi juga terhadap orang tua dari suamimu yakni mertua. Dalam Islam ketika kamu sudah membangun sebuah rumah tangga dengan suamimu, kamu juga harus bisa membangun hubungan yang baik dengan orang tua atau keluarga dari suamimu. Kamu harus bisa menganggap orang tua pasanganmu itu juga orang tuamu sendiri. Jangan sampai kamu memperlakukan mertuamu seperti orang lain. Maka dari itu kamu harus mengetahui beberapa kewajiban yang harus seorang istri penuhi kepada mertuanya sendiri. Berikut bridespedia beberapa kewajiban istri terhadap mertua.
Wajib Tahu! Berikut Kewajiban Istri Terhadap Mertua
1. Memperlakukan Sebagaimana Orang Tua Sendiri
Seperti yang sudah kamu ketahui bahwa menikah adalah menyatukan dua keluarga menjadi satu kesatuan silaturahmi. Proses menyatukan keluarga inilah yang mungkin akan membutuhkan waktu dan effort yang lebih. Karena masing-masing keluarga memiliki ciri khas, kebiasaan dan mindset yang berbeda.
Mungkin ketika setelah menikah menetap bersama dengan orang tua sendiri, tidak akan ada crash atau problem. Kadangkala seorang istri yang ikut suami dengan mertuanya mengalami kesulitan dalam bersilaturahmi sampai-sampai tidak akur dengan mertuanya.
Ingatlah bahwa mertua merupakan orang yang melahirkan suami anda. Tanpa adanya mertua, suami anda tak akan ada di dunia ini. Mendidik, memberi makan, pendidikan, memberi kasih sayang dari kecil sampai sekarang. Maka perlakukanlah orang tua suami atau mertua sebagaimana orang tua sendir.
2. Bersikap Baik dan Berkata Sopan
Karena sudah menganggap mereka sebagai orang tua sendiri maka jangan lupa berbuat baik ya. Lakukan hal hal kecil positif kepada mereka seperti menemani ke pasar, mendengarkan curhatnya, membantu memasak, membersihkan rumah dan lain-lain.
Selain berbuat baik, anda juga harus berkata sopan. Kita tahu bahwa perkataan lebih tajam daripada pisau, bisa menembus hati dan lukanya sangat sulit untuk disembuhkan. Berbicaralah dengan nada yang rendah, jangan menggurui kecuali memang dimintai pendapat serta gunakan bahasa yang halus. Seperti di adat jawa, ketika berbicara dengan orang lebih tua maka menggunakan bahasa krama alus.
3. Menuruti Nasihatnya Dalam Hal Kebaikan
Sebagai orang tua, mereka pasti seringkali menasehati mengenai berbagai hal. Jangan menanggapi nasihat tersebut sebagai sebuah omelan atau cacian, padahal belum tentu demikian. Mungkin ada sesuatu yang kurang berkenan, jadi mereka berusaha menasehati dalam hal kebaikan agar kedepannya lebih baik lagi.
Usahakan jangan sampai menyela pembicaraan saat dinasehati atau malah menasehati balik. Ini akan menjadi fatal karena kemungkinan mereka akan mengannggapmu kurang sopan. Tetap dengarkan sampai selesai, apabila dari nasehat tersebut ada yang kurang pas di hatimu, usahakan jelaskan dengan bahasa yang halus dan nada yang rendah.
4. Memberikan Nafkah Apabila Mampu
Memang bukan kewajiban istri memberikan nafkah kepada mertua. Tetapi tidak ada salahnya, ketika mempunyai rezeki lebih maka berikan walau sedikit kepada mertua. Mertua pun pasti tidak mengharapkan nafkah dari menantunya selagi masih bisa mencari rezeki. Bagaimanapun juga kewajiban laki-laki setelah menikah adalah memberikan nafkah. Maka sisihkanlah rizki dari suami untuk mertua, dengan catatan dengan izin sang suami.
5. Meringankan Bebannya
Beban disini tidak hanya dalam hal ekonomi, karena orang tua kadang ada beban pikiran. Kebanyakan mertua atau orang tua akan memendam atau tidak menceritakan bebannya kepada menantu atau anaknya yang sudah menikah. Karena mereka takut menganggu kita dalam berumah tangga. Sebagai menantu yang baik kita harus peka dengan perubahan perkataan, perilaku atau raut muka mertua. Tanyakan dengan sopan sedang ada apa, tetapi jika mereka menolak untuk bercerita janganlah memaksa.
ADV 1
6. Selalu Menjaga Selaturahmi
Dengan 5 poin sebelumnya, insyaallah kamu akan menjadi menantu yang baik. Nah yang terakhir adalah menjaga dua keluarga tetap harmonis dan silaturahmi tetap terjaga dengan baik. Lakukan hal-hal baik secara adil, kepada mertua serta orang tua sendiri tidak boleh berat sebelah.
Tetap jaga nama baik masing-masing keluarga. Tutup aib serapat-rapatnya. Berbicara hal-hal yang baik kepada orang lain tentang keluarga. Dan tidak membicarakannya dibelakang.
