Tinggal berdua dengan pasangan setelah menikah tentu menjadi impian tiap pasangan. Namun, kondisi finansial awal pernikahan mungkin belum stabil dan cukup untuk membeli rumah. Tinggal bersama orangtua setelah menikah banyak menjadi pilihan pasangan pengantin baru.
Ketika belum bisa mandiri finansial, tinggal bersama orangtua setelah menikah bisa menjadi solusi. Namun, bisa menjadi momok bagi para menantu, terutama menantu perempuan. Akan ada semacam perasaan nelangsa, kok belum bisa mandiri ya?
Tentunya banyak sekali suka duka, persoalan yang dihadapi ketika tinggal bersama orangtua setelah menikah, bermacam-macam. Sebenarnya, momen ini bisa menjadi pijakan untuk lebih bersemangat lagi dalam membangun rumah tangga.
Berikut Bridespedia Sajikan Suka Duka Tinggal Bersama Orangtua Setelah Menikah!
1. Orangtua Terlalu Mendominasi
Tentu akan ada orangtua yang dominan sekali terhadap anaknya. Seperti mengharuskan gaji anak untuk ibunya terlebih dahulu. Persoalan ini akan pelik jika dibiarkan begitu saja, istri tidak punya andil dalam mengurus keuangan, bahkan kebutuhannya bisa saja tidak terpenuhi.
Bisa juga ketika sang ayah belum sepenuhnya melepas anak perempuannya menikah. Ayahnya justru lebih mendominasi, sehingga timbul perasaan suami tak dihormati.
Memilih tinggal bersama orangtua setelah menikah, haruslah membuat persetujuaan dengan orangtua. Minta untuk disediakan ruangan yang hanya kamu dan pasanganmu berkuasa sepenuhnya.
2. Intervensi dalam Pengasuhan
Persoalan ini cukup terjadi bagi pasangan baru yang tinggal bersama orangtua setelah menikah. Kakek nenek ikut campur dalam pengasuhan cucunya. Hal baik memang untuk kedekatan, namun akan timbul masalah jika nilai pengasuhan yang diterapkan berbeda.
Pun, tidak selalu semenakutkan itu, pasangan baru bisa belajar dari orangtua bagaimana mendidik anak yang baik, sopan santun. Saling membantu dalam membentuk karakter anak.
3. Hemat Biaya
Memilih untuk tinggal bersama orangtua setelah menikah tidak selalu buruk. Pasangan suami istri baru perlu banyak tabungan atau modal untuk membangun rumah misalnya.
Dibanding dengan mengontrak, uangnya bisa untuk disimpan. Barulah ketika dirasa cukup, kamu dan pasanganmu bisa membangun rumah sendiri.
ADV 1
4. Sambil Belajar
Tinggal bersama orangtua setelah menikah tentu akan banyak sekali pelajaran terkait masalah rumah tangga dan pengasuhan. Tentunya akan bermanfaat bagi kamu dan pasangan untuk membentuk keluarga yang kuat dan berdaya.
Jangan merasa sedang digurui oleh orangtua. Tidak ada salahnya kamu dan pasanganmu mengambil nilai-nilai positif. Tentu orangtua telah banyak meneguk asam garam kehidupan.
5. Dekat dengan Orangtua
Saat tinggal bersama orangtua, waktumu bersama mereka jadi lebih banyak. Bisa menemani di usia senjanya. Selain itu, kamu tetap bisa merasakan keakraban bersama keluarga besar.
Bisa menghibur, bercengkrama bersama orangtua. Selain itu, ketika kamu dan pasanganmu bekerja atau keluar rumah untuk berkencan, keamaan anak bisa terjamin.
6. Percaya Diri Menurun
Peran suami atau istri mejadi tidak maksimal karea masih menumpang kepada orang tua. Karena tentu akan ada saja peran orangtua dalam mengatur rumah tangga.
Hal ini bisa menyebabkan kegelisahan dalam diri suami atau istri karena kurang bisa mengekspresikan tanggung jawabnya. Dalam hal memasak misalnya, istri tidak bisa bebas bereksperimen di dapur.
7. Pekerjaan Rumah Menjadi Ringan
Mencuci baju, memasak, membersihkan rumah, dan masih banyak pekerjaan rumah lain tentu akan menguras tenaga. Jika memilih tinggal bersama orangtua setelah menikah, tentu urusan domestik tidak dikerjakan sendiri.
Urusan domestik akan lebih ringan, hemat biaya untuk tidak menyewa ART. Terutama jika kamu dan pasangan yang pergi bekerja.
8. Perkataan Orangtua Bisa Memicu Persoalan
