Pernikahan merupakan upacara sakral yang mengikat kedua mempelai dengan tujuan untuk hidup bersama dan saling membahagiakan. Setiap Negara tentunya memiliki ciri khas dan tradisi pernikahan yang merepresentasikan budaya bangsa. Tak hanya Indonesia, pernikahan adat Korea Selatan juga masih menjadi pilihan sebagian masyarakat walaupun sudah banyak yang beralih ke pernikahan modern ala barat.
Menyelenggarakan pernikahan adat menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Korea. Karena warisan leluhur dari Dinasti Joseon yang merupakan kerajaan terakhir Korea sarat akan makna dan nilai-nilai budaya. Berikut Bridespedia rangkum penjelasan mengenai pernikahan adat Korea Selatan.
Rangkaian Pernikahan Adat Korea Selatan yang Penuh Makna
Busana Pengantin Tradisional Korea
Seperti halnya di Indonesia, mempelai pria dan wanita juga mengenakan baju tradisional. Pengantin pria mengenakan pakaian tradisional gwanbok lengkap dengan topi, sabuk, dan sepatu. Sedangkan pengantin wanita mengenakan hanbok atau jeogeri berwarna cerah dengan make up sederhana dan dua titik merah di bagian pipi yang melambangkan pencegahan dari roh jahat.
Tarian Tradisional
Sebelum upacara pernikahan dimulai kedua pengantin akan diarak menggunakan tandu yang diiringi oleh musik tradisional. Setelah itu terdapat penampilan tari tradisional untuk tamu undangan. Tari tradisonal yang ditampilkan adalah samulnori atau tari perkusi tradisional Korea. Lalu ada juga pertunjukan tari buchaechum atau tarian kipas yang dibawakan oleh kelompok wanita.
Ritual Pernikahan Adat Korea Selatan
Dilansir dari upi.edu terdapat lima ritual pernikahan adat Korea Selatan yaitu sebagai berikut:
1. Jeonanrye
Jeonanrye merupakan penyambutan kedatangan pengantin laki-laki di keluarga wanita. Alur dari prosesi ini adalah pemberian kireogi (angsa liar) dari pengantin pria kepada ibu mempelai wanita di halaman rumah sang wanita. Proses ini melambangkan janji setia pengantin pria kepada pengantin wanita. Dahulu kireogi menggunakan angsa liar namun saat ini menggunakan angsa berbahan kayu agar lebih mudah.
2. Gyeo Bae Rye
Proses kedua dari pernikahan adat korea adalah gyeobaerye. Acara ini dilakukan dengan saling membungkukkan badan yang menandakan pertemuan antara kedua mempelai. Pengantin wanita terlebih dahulu membungkukkan badan sebanyak dua kali kemudian sebagai balasan pengantin pria membungkukkan badan satu kali.
3. Seo Cheon Ji Rye
Tahap ini kedua pengantin akan membuat sumpah atau janji kepada dewa langit dan bumi. Setelah itu mengucap janji satu sama lain atau yang disebut dengan Seo Bae Woo Rye.
4. Hapgeullye
Di dalam ritual ini, mempelai pengantin akan minum angggur yang disajikan dalam gayung labu. Proses ini menjadi simbol pasangan yang dilahirkan terpisah kini bersatu kembali dalam ikatan pernikahan.
5. Paebaek
Upacara terakhir dari rangkaian pernikahan adat korea adalah paebaek. Tahap ini kedua pengantin akan memberikan penghormatan kepada orang tua pihak laki laki dengan membungkukkan badan. Selanjutnya ibu dari pengantin laki-laki akan melemparkan jujube pada rok pengantin wanita. Hal tersebut menjadi simbol agar pengantin wanita memiliki banyak anak. Selain itu paebaek juga menjadi acara tea party yang intim bersama dua keluarga besar.
ADV 1
Demikian penjelasan mengenai pernikahan adat Korea Selatan yang tentunya mencerminkan budaya dan nilai-nilai luhur bangsa. Semoga bermanfaat.