Menikah dengan Laki-laki yang Lebih Muda – Bagi seorang wanita, menikahi seorang pria yang umurnya lebih muda mungkin sebuah hal yang kurang lazim di mata masyarakat umum. Sebab biasanya para wanita akan memilih seorang laki-laki yang lebih tua darinya supaya bisa lebih mengayominya dan menganggap laki-laki tersebut lebih dewasa darinya. Padahal cinta itu sendiri tidak mengenal usia, jadi mau laki-laki itu lebih tua, sepantaran atau bahkan lebih muda kalau sudah cinta ya cinta aja. Tapi jika kamu ingin menikah dengan laki-laki yang lebih muda dari kamu, alangkah baiknya kamu untuk memepertimbangkannya terlebih dahulu bebrapa faktor yang di bawah ini.
7 Pertimbangan Sebelum Menikah dengan Laki-laki yang Lebih Muda
1. Faktor Agamanya
Menikah menjadi keputusan terbesar dalam hidup seseorang. Ada banyak orang yang belum berani membawa hubungan ke arah yang serius karena belum siap menerima segala duka dan sukanya pernikahan. Untuk itu sebelum memutuskan untuk menikah, seseorang harus memiliki standar atau kriteria yang bisa meyakinkan seseorang untuk menikah. Salah satunya adalah mencari pendamping yang dilihat dari agamanya.Â
Kamu bisa mempertimbangkan tingkat kesadaran dalam beragama, ibadahnya, akhlaknya dan sikapnya di kehidupan sehari-hari. Jangan sampai kamu salah memilih pasangan yang tidak bisa membersamai dalam hal kebaikan dan ketaatan. Terlebih menikah adalah menjadi bagian dalam menyempurnakan separuh agama dan menjalankan ibadah mulia sepanjang hidup.Â
2. Pandangan dan Restu Orang Tua
Restu orang tua menjadi pintu izin dalam melangkah ke pelaminan. Namun banyak orang tua yang sulit untuk merestui anaknya karena masalah umur. Walaupun umur tidak menjadi patokan dalam menikah karena umur tidak menentukan kedewasaan seseorang.Â
Namun nyatanya banyak stereotip di masyarakat kita yang menganggap bahwa menikah dengan pria lebih muda akan mendatangkan keburukan. Tapi kalau kamu dan pasangan sudah memiliki tekad yang kuat untuk menikah, maka berusaha meyakinkan orang tua adalah solusi terbaik. Yakinlah bahwa bila memang berjodoh maka segalanya bisa dipermudah.Â
3. Melihat Kesiapan Calon Pasangan
Salah satu pertimbangan dalam memilih pasangan lebih muda untuk menikah adalah melihat kesiapannya untuk menjadi seorang suami. Sebelum menikah kamu bisa melihat bentuk keseriusannya untuk meminangmu dari kesiapannya dalam berbagai aspek. Mulai dari kesiapan mental, ilmu, finansial, fisik dan semua hal yang bersinggungan dengan kehidupan pernikahan.Â
4. Tingkat Kedewasaan
Tingkat kedewasaan pasangan dapat menjadi pertimbangan dalam menjadikannya pendamping hidup. Karena wanita umumnya akan lebih cepat dewasa dari segi emosional karena mengalami pubertas lebih cepat dari pria. Oleh karena itu kamu harus melihat caranya dalam bersikap dan menyelesaikan masalah.
Walaupun manusia juga tidak adanya yang sempurna, tapi kalau kamu sudah yakin dan mencintainya. Tak ada salahnya untuk sama-sama berbenah untuk menjadi pasangan yang lebih baik.Â
Pertimbangankan! Sebelum Menikah dengan Laki-laki yang Lebih Muda
5. Komitmen
Komitmen dalam hubungan menjadi pertimbangan penting sebelum menikah dengan pria lebih muda. Dengan adanya komitmen maka akan membuat pasangan siap dengan segala konsekuensi dan resiko atas hubungan yang dijalani. Terkadang pria lebih muda tidak mau berkomitmen karena masih merasa belum siap untuk ke jenjang yang lebih serius. Maka dari itu kamu harus benar-benar melihat komitmen dan keseriusan dia untuk menikah.
6. Perbedaan Gaya Hidup
Mempunyai pasangan yang memiliki jarak apalagi pria yang lebih muda menyebabkan perbedaan dalam gaya hidup. Gaya hidup merupakan pola hidup seseorang yang direpresentasikan ke dalam kegiatan sehari-hari, minat, opini dan tingkah lakunya dalam menjalani hidup. Untuk itu kamu harus mempertimbangkan apakah bisa hidup dengan orang yang memiliki gap di antara keduanya.Â
ADV 1
Karena usia yang lebih muda, di masih menghabiskan waktu untuk hangout dengan teman-temannya. Apabila kamu benar-benar serius dengannya maka buatlah kesepakatan agar bisa saling memahami dan menerima kebiasaan dan pola hidup masing-masing. Karena nantinya menikah akan hidup bersama sepanjang usia.
7. Melihat Circle Pertemanan
Salah satu pertimbangan dalam menikah adalah melihat circle pertemanan calon pasangan. Ketika menikah harus benar-benar selektif dalam memilih pendamping, baik lebih muda, seumuran, atau bahkan lebih tua sekalipun. Jangan sampai memilih pendamping layaknya membeli kucing dalam karung atau asal memilih hanya karena dikejar waktu dan target untuk menikah tanpa melihat latar belakangnya.Â
Maka dari itu, kamu bisa mempertimbangkan lingkungan pertemanannya agar bisa yakin untuk bisa menikah. Karena pria yang sedang menjalani hubungan dengan pasangannya akan menjaga perasaan sang wanita. Ia juga akan terus bertanggung jawab dalam menjaga keutuhan hubungan. Pasangan yang baik akan memberikan batasan diri ketika berinteraksi dengan orang lain. Melihat lingkungan pertemanan sang pasangan juga bisa membantumu untuk bisa menilai karakter dan sikapnya terhadap orang lain.
