Rp0.00

Tidak ada produk di keranjang.

Belanja keperluan pernikahan ada disini!

[email protected]

+62 851-7442-9456

Rp0.00

Tidak ada produk di keranjang.

Memilih Antara Suami atau Orang Tua? Manakah yang Harus Dipilih?

More articles

memilih antara suami atau orang tua
https://www.pexels.com/id-id/

Memilih Antara Suami atau Orang TuaPernikahan bertujuan untuk mencapai sakinah, mawaddah dan warahmah bersama pasangan. Menikah juga menjauhkan seseorang dari perbuatan zina yang dilarang oleh Allah SWT. Selain itu, menikah juga merupakan ibadah yang mulia dan menjadi jalan untuk memperoleh pahala. Buat para wanita jika kalian sudah menikah kamu sudah tahu belum apa yang harus didahulukan antara suami atau orang tua? Karena kebanyakan perempuan yang sudah menikah belum mengetahui tentang mana yang harus didahulukan atau diprioritaskan. Padahal dalam Islam sendiri sudah dijelaskan tentang apa-apa saja yang terkait dengan hukum mengutamakan suami atau keluarga, terdapat beberapa ketentuan yang harus diikuti oleh keduanya terkait dengan hukum mengutamakan salah satu pihaknya.

Memilih Antara Suami atau Orang Tua? Manakah yang Harus Dipilih?

Surah dan Dalil Untuk Menaati Suami

Berikut merupakan firman Allah dan sabda Nabi SAW yang memerintahkan istri untuk menjalankan kewajibannya dengan menaati suami asalkan pada jalan kebaikan, yakni sebagai berikut:

الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ

Artinya:

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (laki-laki) atas sebahagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.” (Q.S An Nisa: 34)

 

Dalil Rasulullah SAW

إِذَا صَلَّتِ الْمَرْأَةُ خُمُسَهَا، وَصَامَتْ شَهْرَهَا، وَحَصَّنَتْ فَرْجَهَا، وَأَطَاعَتْ بَعْلَهَا دَخَلَتْ مِنْ أَيِّ أَبْوَابِ الْجَنَّةِ شَاءَت

Artinya:

Apabila seorang wanita mengerjakan shalat lima waktu, mengerjakan puasa di bulan Ramadhan, menjaga kemaluannya, dan mentaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja yang ia kehendaki.” (HR. Ibnu Hibban 9/471 no.4163 dan ath-Thabrani 5/34 no.4598 dan yang lainnya; dinilai shahih oleh Al-Albani dalam Adab az-Zafaf 286).

ADV 1

 

ADV 2

إِنَّمَا الطَّاعَةُ فيِ المَعْرُوفُ

Artinya:

“Sesungguhnya ketaatan hanya pada perkara yang baik.”

(HR. Bukhari. No 7145 dan Muslim no.1840).

Berdasarkan firman Allah dan dalil dari Nabi, hukum patuh pada suami adalah wajib. Karena suami adalah pemimpin bagi istrinya dan apabila istri mematuhi suaminya maka akan mendapatkan pintu surga. Namun dalam penerapannya, suami yang harus diikuti adalah perkara yang baik dan ketaatan pada Allah SWT.

 

Dalil untuk Berbakti pada Orang Tua

Berikut merupakan surat dan dalil yang memerintahkan anak untuk berbakti kepada kedua orang tuanya, dilansir dari laman tafsirweb.com sebagai berikut:

وَوَصَّيْنَا ٱلْإِنسَٰنَ بِوَٰلِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُۥ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَٰلُهُۥ فِى عَامَيْنِ أَنِ ٱشْكُرْ لِى وَلِوَٰلِدَيْكَ إِلَىَّ ٱلْمَصِيرُ

Artinya: 

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (Q.S Luqman: 14)

 

رَغِمَ أَنْفُهُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ ثُمَّ رَغِمَ أَنْفُهُ ». قِيلَ مَنْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « مَنْ أَدْرَكَ وَالِدَيْهِ عِنْدَ الْكِبَرِ أَحَدَهُمَا أَوْ كِلَيْهِمَا ثُمَّ لَمْ يَدْخُلِ الْجَنَّةَ »

Artinya:

“Sungguh terhina, sungguh terhina, sungguh terhina.” Ada yang bertanya, “Siapa, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “(Sungguh hina) seorang yang mendapati kedua orangtuanya yang masih hidup atau salah satu dari keduanya ketika mereka telah tua, namun justru ia tidak masuk surga.” (HR. Muslim)

Berdasarkan surah dan dalil di atas, bahwa anak wajib berbakti dan berbuat baik kepada orang tua. Karena selayaknya kebaikan yang kita lakukan pada orang tua tidak akan sama dengan kebaikan yang mereka lakukan sejak kita kecil. Maka dari itu, rugi bagi anak yang tidak berbakti pada orang tua hingga meninggal di pangkuannya sehingga ia tidak akan masuk surga-Nya Allah SWT.

Memilih Antara Suami atau Orang Tua?

Kesimpulan…

Meskipun istri memiliki kewajiban untuk menaati suaminya, bukan berarti langsung memutuskan hubungan dengan keluarga. Apabila suami mengajak dan membimbing pada kebenaran maka istri harus mengikutinya. Namun jika suami berada pada jalan keburukan maka istri tak boleh mengikutinya. Karena suami yang baik adalah seorang suami yang mampu mendukung dan ikut berbakti kepada mertua atau orang tua sang istri. Selain itu suami yang baik tentunya akan menjaga hubungan antara keluarga dan istrinya..

Apabila jarak yang jauh menjadi penghambat dalam merawat orang tua. Maka suami istri harus tetap mengupayakan untuk tetap menjaga hubungan dengan orang tua, khususnya orang tua yang sudah lansia. 

Dengan perkembangan teknologi, suami dan istri bisa menggunakan telepon, chat, ataupun video call agar tetap terhubung. Selain itu bisa menjadwalkan menjenguk pada rumah orang tua secara rutin. Bakti pada orang tua juga bisa berupa memberikan sebagian penghasilan untuk tetap membantu kehidupan orang tua.

5/5 - (6 votes)
Bridespedia
Author: Bridespedia


Tidak ada Perangkingan terhadap vendor yang tampil dalam website.
Hati-hati Penipuan!, Kami tidak bertanggung jawab atas transaksi dengan vendor. Pastikan anda datang kesanggar atau gallery tempat vendor tersebut berkantor.

Latest