Menikah merupakan salah satu perintah agama, yang bilamana orang tersebut sudah mampu untuk menikah maka harus disegerakan untuk menunaikannya. Karena menikah mampu untuk mencegah dosa berzina. Meskipun jodoh sudah Allah tetapkan, bukan berarti kamu hanya harus menunggu, kamu harus menjemput jodoh tersebut. Khususnya bagi perempuan, kamu tidak harus selamanya menunggu laki-laki yang akan menjadi jodohmu kamu juga harus menjemputnya lho. Lalu gimana cara menjemput jodoh bagi wanita? Simak penjelasannya berikut ini.
Ingin Segera Menikah? Berikut 8 Cara Menjemput Jodoh Bagi Wanita
1. Meluruskan Niat
Hakikatnya Allah sudah menciptakan segala sesuatu secara berpasang-pasangan, termasuk manusia dan jodohnya. Namun terkait dengan kapan dan waktu yang tepat dalam menikah tidak ada yang tahu kecuali Allah. Untuk itu sebelum memutuskan untuk menikah, sebaiknya meyakinkan diri dengan meluruskan niat. Pastikan kamu mantap dan yakin untuk menikah bukan hanya ajang coba-coba, tapi niat karena ibadah dan membangun keluarga harmonis bersama pasangan.Â
2. Yakin kepada AllahÂ
Perihal jodoh tidak ada yang tahu kecuali Allah, maka dari itu kita sebagai umatnya harus yakin atas semua ketentuan yang sudah digariskan. Dengan meyakini bahwa Allah sudah menyiapkan pasangan terbaik bagi kita maka akan terhindar dari rasa putus asa dan merasa tidak yakin dengan jodohnya sendiri.Â
3. Memantaskan Diri
Setiap manusia memiliki cerita tersendiri dalam menjemput jodoh terbaiknya. . Namun setiap muslimah tentunya memiliki keinginan untuk bisa mendapat jodoh yang sholeh agar kelak bisa membimbing pada ketaatan. Maka dari itu sebelum bertemu dengan pasangan, proses memantaskan diri terbuka lebar bagi siapa yang ingin berubah ke arah lebih baik.Â
Memantaskan diri merupakan proses dan usaha dalam menjemput jodoh dengan tekad dan konsistensi dalam mempersiapkan lahir dan batin sebelum membina rumah tangga. Memperbaiki diri menjadi salah satu usaha dalam menjemput jodoh seperti yang telah dijanjikan oleh Allah dalam firmannya yakni dalam Surat An Nur ayat 26, bahwa perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik sedangkan perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji pula.Â
4. Ikhtiar dengan Memperluas Kenalan
Pastikan kamu memantapkan hati untuk membina rumah tangga bersama pendamping terbaik dari Allah. Memantapkan diri untuk menikah tidak hanya terbatas pada keyakinan dan niat untuk menikah, namun upaya untuk menjemput jodoh. Maksimalkan ikhtiar dengan memperluas jaringan pertemanan karena pendamping terkadang datang dari orang yang tidak pernah kita duga. Jodoh dapat datang dari mana saja, mungkin dari teman terdekat, kenalan orang tua, atau bahkan orang dari seberang pulau bahkan benua yang tak pernah kita sangka.
5. Memperbanyak Doa
Hakikatnya masalah jodoh hanya Allah yang tahu kapan waktu paling tepat dalam menjemputnya. Karena jodoh memang sudah digariskan sebelum manusia lahir ke dunia. Maka dari itu, perbanyak berdoa dan meminta secara sungguh-sungguh agar diberikan pendamping untuk menjalankan ibadah mulia sepanjang hidup. Sejatinya doa itu seperti saat kita mengayuh sepeda, semakin lama dikayuh maka akan sampai pada tujuan yang kita inginkan.Oleh sebab itu jangan pernah berhenti berdoa sembari berikhtiar.
6. Melihat Kesiapan Mental, Fisik, Finansial
Sebelum menikah kamu harus mengetahui sejauh mana kesiapanmu untuk menikah. Karena dalam membina rumah tangga bukan perkara yang mudah, akan ada banyak rintangan dan ujian kedepannya. Sehingga harus menyiapkan segala sesuatunya dengan baik termasuk kesiapan mental sebagai seorang istri dan ibu bagi anak-anaknya, kesiapan fisik, serta finansial. Walaupun nantinya yang wajib mencari nafkah adalah sang suami namun istri juga tidak masalah mencari rezeki untuk membantu keperluan rumah tangga.
7. Membahagiakan Orang Tua
Hakikatnya wanita menunggu seseorang yang akan meminangnya, untuk itu sebelum mendapat jodoh kamu bisa senantiasa berbakti kepada orang tua dan membahagiakannya. Berbakti kepada orang tua menjadi kewajiban seorang anak, tapi terkadang orang tua masih belum yakin dan melepaskan secara ikhlas pada anak yang ingin menikah.Â
Mereka belum sepenuhnya percaya bahwa sang dapat siap dan bertanggung jawab sebagai istri di masa depan. Terlebih sang anak masih belum dewasa dan tidak patuh pada orang tuanya. Oleh sebab itu, untuk bisa melangkah ke jenjang pernikahan, kamu harus sepenuhnya memenuhi kewajiban sebagai anak dengan baik.
ADV 1
8. Memiliki Ilmu Pra Nikah
Jodoh adalah rahasia dan urusan Tuhan yang tidak bisa diprediksi kapan dan waktu terbaik dalam bertemu jodoh. Oleh sebab itu hal yang perlu diperhatikan adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk membina rumah tangga dengan ilmu yang baik. Memiliki ilmu pra nikah yang memadai menjadi salah satu bentuk ikhtiar dalam menjemput jodoh.Â
Ilmu pra nikah bertujuan untuk membantu kesiapan calon pengantin dalam memasuki dunia pernikahan. Walaupun belum mengetahui siapa jodohmu nantinya, kamu bisa belajar tentang ilmu nikah dari banyak literatur, mengikuti kajian maupun webinar dan konseling pra nikah yang ada di lingkungan sekitarmu. Dengan adanya ilmu pra nikah maka calon pengantin dapat membekali seputar dunia pernikahan dari segi agama, psikologis, reproduksi, edukasi dan lain sebagainya.
