Haruskah Memaafkan Pasangan yang Selingkuh? Semua Keputusan Ada Di Tanganmu

Mendengar kata selingkuh pasti yang ada dalam pikiran adalah perbuatan yang sangat tidak terpuji, menjengkelkan dan tidak pantas untuk mendapatkan maaf. Karena perselingkuhan sangatlah menyakitkan, apalagi kalau kita sedang sayang sayangnya. Perselingkuhan biasanya sudah tidak ada kata maaf lagi, karena biasanya jika salah satu pihak sudah melakukan perselingkuhan, pihak yang lain akan langsung memutuskan hubungannya. Namun ada sebagian orang yang bisa memaafkan pasangannya, padahal pasangannya itu sudah melakukan perselingkuhan yang tentunya membuat hati nya menjadi teriris. Berikut kami mempunyai artikel tentang haruskah kita memaafkan pasangan yang selingkuh? Simak penjelasannya.

Haruskah Memaafkan Pasangan yang Selingkuh? Semua Keputusan Ada Di Tanganmu

1. Penyebab Pasangan Melakukan Perselingkuhan

Pasangan yang berselingkuh disebabkan oleh banyak faktor. Melansir dari laman alodokter.com ada berbagai hal yang bisa mentrigger seseorang untuk berselingkuh yaitu sebagai berikut:

• Kurangnya rasa penghargaan antar pasangan
• Perselingkuhan pada pria tak hanya berdasarkan hasrat untuk berhubungan seksual saja tetapi karena kurangnya kedekatan emosional dengan pasangan
• Wanita yang berselingkuh biasanya bermula dari perasaan kurang dihargai keberadaannya dan merasa kesepian serta diabaikan oleh pasangannya
• Ada sebab yang lebih kompleks seperti bosan dalam hubungan, gangguan kepribadian, hubungan LDR, masalah ekonomi, tidak adanya komitmen, tidak bahagia dan lain sebagainya.

2. Apakah Harus Memaafkan Pasangan?

Selingkuh bisa terjadi dalam bentuk apapun, baik secara seksual, emosional, online, mental dan lain sebagainya. Apapun bentuk selingkuhnya tetap menimbulkan rasa sedih, kecewa, marah, atau bahkan trauma pada korbannya. Trauma tersebut dapat merusak mental dan kestabilan emosi seseorang bila tidak ditangani dengan baik. 

Maka dari itu semua keputusan akhir ada pada dirimu. Bila trauma akan pasangan lebih besar daripada penerimaan agar ia bisa memperbaiki kesalahannya maka kamu tak harus menerimanya kembali. Dan untuk memaafkan perbuatan selingkuh tersebut juga perlu waktu, pertimbangan dan proses yang tak semudah membalik telapak tangan. 

3. Bagaimana Cara Memaafkan Pasangan yang Berkhianat dengan Tepat?

Apabila kamu memutuskan untuk memaafkan dan memberi kepercayaan baru pada pasangan, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan yaitu sebagai berikut:

• Memaafkan

Memaafkan perilaku selingkuh memang bukan perkara yang mudah. Ada banyak pengorbanan dan sakit hati yang harus seseorang lewati untuk menumbuhkan kepercayaan yang sudah hilang.

Maka dari itu langkah pertama yang bisa kamu lakukan untuk menumbuhkan kepercayaan adalah memaafkan pasangan. Jika sulit untuk bisa menghadapi trauma maka kamu bisa menjalani terapi melalui psikolog agar membantu memulai hubungan baru.

• Memberikan Kesempatan Kepada Pasangan

Jika pasangan sudah mengakui kesalahannya karena sudah berselingkuh dan kamu ingin menumbuhkan kepercayaan lagi. Maka kamu harus memberikan kepercayaan baru agar ia bisa benar-benar berubah dan tidak mengulanginya lagi. Apabila kamu 

• Membuang Perasaan Negatif

Menumbuhkan kepercayaan pada pasangan yang telah berselingkuh adalah dengan membuang perasaan negatif. Jika kamu bertekad untuk menerimanya kembali maka penuhi pikiran dengan pikiran positif dan menghindarkan diri dari pikiran negatif kalau pasangan bisa berselingkuh kembali.

• Memperbaharui Komitmen Antar Pasangan

Komitmen yang telah hancur karena salah satu pihak berselingkuh harus diperbaharui kembali. Karena komitmen akan membuat pasangan yang berselingkuh tidak mengulangi kesalahannya kembali. Kemudian terdapat konsekuensi bila ia melanggar komitmen tersebut.

• Ada Alasan yang Kuat

Banyak orang yang akhirnya memaafkan pasangan yang sudah berselingkuh karena ingin bertahan demi menjaga hubungan. Mereka sepakat untuk saling menerima masa lalu dan kejadian tidak menyenangkan. 

Meskipun semuanya butuh waktu dan proses tapi semua itu agar bisa menumbuhkan kepercayaan kembali.  Apalagi ada alasan kuat yang menyebabkan keduanya harus tetap bersama seperti ada anak, masih saling mencintai, ketergantungan dengan pasangan, dan lain sebagainya. 

4. Lalu Bagaimana Bila Semuanya Tidak Berhasil?

Jika semuanya tidak berhasil kamu lakukan, maka jangan memaksakan diri. Jangan memaksakan diri untuk bisa menerimanya kembali bila kamu merasa tak yakin dan tidak nyaman akan hubungan tersebut. Bagaimanapun juga kesehatan mental adalah hal terpenting yang harus kamu jaga agar bisa melanjutkan hidup dengan baik. 

Tanamkan dalam diri bahwa kamu berhak bahagia dengan mendapatkan pasangan setia dan membawamu pada perubahan yang lebih baik. Tak apa untuk bersedih dan jatuh dalam keterpurukan, karena sejatinya hidup akan senantiasa terus berputar. 

Author: Bridespedia