Kamu masih terus memikirkan orang yang telah menyakitimu? Mantan? Gebetan? Atau malah teman kamu sendiri? Memang begitulah, kalau sakit hati pasti luka yang diderita akan sembuh untuk waktu yang sangat lama. Mau tahu bagaimana cara melupakan seseorang yang telah menyakiti kita?
Jika kamu memikirkannya terus-menurus, kemudian mengirimi dia pesan bahkan sampai meneleponnya. Kemungkinan besar kamu mengalami gejala obsesif-kompulsif. Apa itu obsesif-kompulsif? yaitu penyakit yang ditandai dengan obsesi dan kompulsi. Obsesi adalah peristiwa kognitif yang repetitif, tidak diinginkan, dan muncul dalam pikiran, bayangan, atau hasrat (dorongan).
5 Cara Melupakan Seseorang yang Telah Menyakiti Kita
Berikut Bridespedia berikan 5 cara atau tips untuk melupakan seseorang yang telah menyakiti kita agar tak ada perasaan mengganjal.
1. Jangan Berekspektasi Apapun
Sebenarnya sah-sah saja memiliki ekspektasi pada suatu hal, terutama pada orang lain. Asal ekspektasi tersebut tidak berlebihan. Hal yang membuatmu kecewa adalah menggantungkan ekspektasi dan harapanmu pada orang lain. Padahal kamu tidak bisa mengendalikan dan mengontrol perlakuan seseorang karena itu semua berada di luar kendalimu. Dengan demikian, hal yang harus kamu tanamkan adalah tidak menyandarkan ekspektasi pada siapapun.
2. Mengikhlaskan Semuanya dan Memaafkan
Ketika orang lain menyakitimu, hal yang harus kamu lakukan adalah mengikhlaskan semua yang sudah terjadi. Lepaskanlah semua rasa marah dan kecewa agar bisa mengikhlaskan semuanya dengan mudah. Kemudian memaafkan orang yang telah menyakiti kita dan mendoakan dia agar menyadari kesalahannya. Memaafkan kesalahan orang lain lebih baik daripada membalas dengan mengedepankan emosi yang hanya akan membuatmu capek hati dan semakin kecewa.
3. Membahagiakan Diri Sendiri
Mencintai diri sendiri dapat kamu lakukan sebelum membiarkan orang lain masuk dalam kehidupanmu. Itu pun berlaku ketika kamu tersakiti oleh seseorang. Hal tersebut agar kamu tidak menggantungkan harapan dan afirmasi mu ke orang lain. Sehingga ketika seseorang itu pergi dan menyakitimu kamu masih memiliki tujuan untuk membahagiakan diri sendiri.Â
4. Ambil Hikmahnya
Ketika orang lain menyakiti kita, satu hal yang penting adalah mengambil hikmahnya. Jadikan perlakuan orang lain yang tidak baik sebagai motivasi untuk lebih baik kedepannya. Cobalah untuk berpikir bahwa semua hal yang terjadi di dunia merupakan proses pembelajaran hidup agar kamu menjadi lebih dewasa dan kuat dari sebelumnya. Perlu diingat bahwa kamu berharga dan pantas berada pada lingkungan yang baik serta pantas mendapatkan seseorang yang lebih baik dari sebelumnya.
5. Fokus untuk Menjalani Hidup Sebaik-baiknya
Seringkali merelakan sesuatu yang mengganjal di hati berat dilakukan. Tapi ketika kamu melakukannya, kamu akan sadar bahwa sakiit hati dari orang lain akan membuatmu lebih tegar dan dewasa. Gunakan semua rasa kecewa dan sedih sebagai motivasi untuk move on dan lebih baik lagi.Â
Kemudian alangkah baiknya untuk fokus pada dirimu sendiri dan berusaha untuk menjalankan kehidupan sebaik-baiknya. Tanamkan pada diri sendiri bahwa kamu bisa sukses dan dapat mencapai harapan serta cita-citamu kelak sehingga jangan sampai masa lalu mempengaruhi masa depanmu.
