Rp0.00

Tidak ada produk di keranjang.

Belanja keperluan pernikahan ada disini!

[email protected]

+62 851-7442-9456

Rp0.00

Tidak ada produk di keranjang.

10+ Pertanyaan untuk Calon Istri Sebelum Menikah, Wajib Tahu!

More articles

pertanyaan untuk calon istri sebelum menikah
https://www.pexels.com/id-id/

Menikah merupakan perintah agama dan juga sunnah Rasul. Bahkan Abdullah ibn Mas’ud berkata, Rasulullah Saw bersabda, “Wahai generasi muda! Barang siapa diantara telah mampu menikah, hendaklah dia menikah karena dapat menundukan pandangan dan memelihara kemaluan. Barang siapa yang belum mampu, hendaknya berpuasa, sebab ia dapat mengendalikanmu.” (HR.Muttafaq Alaihi). Sebelum melangsungkan pernikahan tentunya ada pertanyaan-pertanyaan yang harus kamu tanyakan entah itu ke calon suami atau istri. Untuk kamu yang masih bingung untuk menanyakan apa kepada calon istrimu, ini 10+ pertanyaan yang bisa kamu tanyakan kepada calon istrimu.

10+ Pertanyaan untuk Calon Istri Sebelum Menikah, Wajib Tahu!

1. Pertanyaan Seputar Upacara Pernikahan

Topik pertanyaan seputar pernikahan untuk calon istri sebelum menikah merupakan pertanyaan umum ditanyakan sebelum menikah. Pertanyaan ini termasuk ke dalam tahapan mempersiapkan pernikahan dan menjadi pembahasan kedua keluarga dalam menggelar upacara pernikahan yaitu sebagai berikut:

  • Kapan dan dimana kita akan melangsukan pernikahan? 
  • Bagaimana konsep pernikahan yang diinginkan?
  • Apakah ingin mengadakan resepsi setelah akad ataupun pemberkatan? Atau hanya ingin akad nikah ataupun pemberkatan saja?
  • Berapa budget yang harus disiapkan untuk wedding ceremony ?
  • Persiapan apa saja yang harus kita lakukan sebelum menikah?
  • Siapa yang akan membayar biaya pernikahan? Patungan atau satu pihak saja. 

 

2. Apakah Ingin Langsung atau Menunda Program Kehamilan?

Pertanyaan ini bertujuan untuk mendiskusikan masalah keturunan agar tidak terjadi salah menafsirkan keinginan masing-masing pihak. Persamaan pandangan dan prinsip persoalan anak dapat bermanfaat dalam menjalani kehidupan pernikahan. Kesamaan pandangan bermanfaat dalam mencari kenyamanan dan hubungannya dengan perempuan itu sendiri. Oleh karena itu kamu bisa bertanya tentang:

ADV 2

  • Apakah ingin menunda atau langsung memiliki anak?
  • Ingin memiliki anak berapa?
  • Melahirkan dimana? Apakah ingin melahirkan secara normal atau caesar?
  • Apabila tidak punya anak, bagaimana jalan keluarnya? 
  • Jika pasangan ingin child free, bagaimana pandangannya? 

 

3. Bagaimana Pembagian Tugas Rumah Tangga

Dengan perbedaan latar belakang dan karakter masing-masing membuat keduanya memiliki pandangan yang berbeda dalam urusan rumah tangga. Perbedaan pandangan membuat keduanya harus berkompromi untuk membagi tugas rumah agar mewujudkan lingkungan rumah yang nyaman. Setelah menikah, pasangan suami istri memiliki tanggung jawab dan kedudukan yang sama dalam hal pemeliharaan rumah. Penting untuk diingat bahwa rumah dan segala isinya adalah milik bersama dan perlu peran yang maksimal untuk menjaganya.

 

4. Apakah Istri Boleh atau Tidak Bekerja?

Terkait dengan persoalan karir, istri dapat menanyakan apakah nantinya boleh bekerja atau tidak. Karena biasanya persoalan ini dapat menjadi sumber masalah apabila tidak terjadi kesepakatan yang baik. Terutama bagi pasangan yang memiliki karir dan pendapatan masing-masing. 

 

5. Apakah istri boleh bekerja atau tidak?

  • Apa kamu mampu menyeimbangkan pekerjaan dan kebutuhan rumah tangga?
  • Apakah penghasilan istri untuk membantu keperluan rumah tangga?
  • Bagaimana rencana di masa depan bila kamu resign?
  • Apakah tidak masalah bila tidak bekerja saja namun menjadi ibu rumah tangga?

Baca juga : 10+ Pertanyaan untuk Calon Suami Sebelum Menikah

ADV 1

6. Bagaimana Pandangan Pasangan Tentang Aktivitas Sex?

Topik urusan seks memang cukup sensitif dan canggung apabila ditanyakan sebelum menikah. Tapi kamu bisa mendiskusikan hal tersebut secara general dengan menanyakan hal apa yang disukai dan tidak disukai oleh pasangan. Kemudian setelah resmi menikah kalian bisa berdiskusi secara komprehensif. 

 

7. Pertanyaan Seputar Masalah Finansial

Masalah finansial merupakan kelanjutan dari pembahasan mengenai karir kedua belah pihak. Topik finansial memang sangat sensitif bila dibahas karena menyangkut urusan keuangan dan pandangan masing-masing dalam menjalani hidup. Keduanya harus menyamakan visi dan misi dalam urusan keuangan. Maka dari itu kamu bisa menanyakan:

  • Bagaimana alokasi penghasilan untuk kebutuhan keluarga
  • Ingin menabung atau tidak? Dan apakah ingin membuat tabungan bersama?
  • Siapa yang mengatur keuangan rumah tangga? Istri atau Suami?
  • Bagaimana hasil pendapatan istri apakah untuk membantu keuangan keluarga juga?
  • Apakah akan mempersiapkan dana pendidikan, asuransi, kesehatan, darurat dll?
  • Apakah ingin langsung membeli rumah atau ikut kpr?
  • Ingin Asuransi atau tidak?

Terkait dengan penghasilan istri, tentunya pria wajib menafkahi istrinya walaupun sang istri bekerja sehingga harus berkompromi dan menyamakan prinsip. Apakah penghasilan istri dapat menjadi membantu kebutuhan rumah tangga atau penghasilan istri tetap milik istri saja.

 

8. Pola Parenting Seperti Apa yang Diterapkan

Pembahasan mengenai parenting bertujuan untuk mengetahui kesiapan menjadi orang tua demi mewujudkan pola asuh terbaik bagi anak-anak ketika mereka dilahirkan. Karena suami dan istri berasal dari lingkungan yang berbeda maka mereka juga memiliki pandangan dalam mengasuh anak. Usahakan untuk saling memahami serta dan mencari solusi demi mewujudkan keluarga yang harmonis serta damai. 

 

9. Pertanyaan Tentang Pendidikan Anak

Pendidikan anak tak hanya terbatas pada pemilihan lembaga pendidikan yang bagus dan sesuai dengan perkembangan zaman saja namun pendidikan agama serta moral juga perlu diperhatikan. Maka dari itu mendiskusikan pendidikan anak menjadi bagian terpenting ketika memiliki anak kelak. Orang tua berperan besar dalam membimbing dan mengarahkan anaknya untuk memiliki bekal yang cukup untuk masa depan.

 

10. Pembahasan Tentang Social Life Pasangan

Pembahasan tentang social life pasangan bertujuan untuk mendiskusikan batasan interaksi dengan lawan jenis. Karena keduanya juga memiliki lingkungan dan circle masing-masing yang tak bisa sama saat sebelum menikah. Kamu dan pasangan bisa mempertimbangkan lingkungan pertemanan suami maupun istri agar tidak terjadi kesalahpahaman di masa depan. Kemudian berikan izin untuk berteman dengan wajar dan tetap menjaga perasaan pasangan.

 

11. Pembahasan Tentang Relationship

Menikah adalah komitmen seumur hidup untuk hidup bersama dan menjalankan rumah tangga dengan sebaik-baiknya. Maka dari itu perlu kesamaan visi dan misi dalam menyatukan pandangan termasuk kaitannya dengan urusan interaksi dan hubungan. Kamu bisa menanyakan: 

  • Bagaimana dengan privasi antara pasangan?
  • Apa boleh jika pasangan meminta waktu untuk me time?
  • Bagaimana menyikapi stress baik pribadi atau bersama ketika terjadi suatu hal?
  • Kapan waktu yang tepat untuk bersama dan melakukan hobi masing-masing?
  • Apakah merayakan anniversary, ultah, dll?.
5/5 - (5 votes)
Bridespedia
Author: Bridespedia


Tidak ada Perangkingan terhadap vendor yang tampil dalam website.
Hati-hati Penipuan!, Kami tidak bertanggung jawab atas transaksi dengan vendor. Pastikan anda datang kesanggar atau gallery tempat vendor tersebut berkantor.

Latest